Lemak yaitu lima huruf yg kerap jadi momok menakutkan untuk beberapa orang, terutama kaum hawa. Lemak kerap dikira sbg pemicu kegemukan, karenanya senantiasa berupaya disingkirkan.

Walau sebenarnya, jumlah lemak yg pas sesungguhnya juga mutlak untuk tubuh. Diambil Shape, Shawn Talbott, Ph. D, nutrisionis serta pakar biokimia menyebutkan ada sebagian fakta menarik perihal lemak yg belum banyak di ketahui orang.

1. Tiga type lemak

Lemak nyatanya terdiri dari tiga type, dibedakan menurut warna serta manfaatnya, yakni putih, cokelat serta beige.

Lemak putih adalah type yg sangat kerap dikira tak bermanfaat. Lemak type ini metabolismenya rendah atau sukar dicerna, serta tak menolong pembakaran kalori seperti yg dikerjakan otot. Lemak putih juga adalah lemak yg dominan di tubuh serta jadi area penyimpanan kalori berlebih.

Lemak cokelat atau brown fat, adalah type lemak yg kaya dapat suplai darah. Lemak ini bisa membakar kalori, tetapi cuma pd tikus atau hewan mamalia yang lain.

Sebagian type makhluk hidup bisa mengaktifkan lemak tsb utk membakar kalori serta membuahkan panas utk bikin mereka terus hangat di musim dingin. Manusia juga mempunyai brown fat, namun dlm jumlah yg amat sedikit hingga tak bisa membakar kalori atau menghangatkan tubuh.

Namun lemak beige, adalah lemak diantara putih serta cokelat. Lemak type ini mempunyai metabolisme yg lebih aktif. Karenanya banyak peneliti yg tengah berupaya melacak langkah utk merubah sel lemak putih jadi beige ini.

Di antara langkahnya yaitu melalui diet, olahraga, atau pemakaian suplemen. Sebagian bukti tunjukkan lemak beige dapat terbentuk dng olahraga serta mengonsumsi rumput laut cokelat, akar licorice, serta cabai merah. Tetapi, utk meyakinkannya tetap dibutuhkan penelitian selanjutnya.

2. Lemak pantat lebih sehat


Orang yg mempunyai wujud tubuh pir, nyatanya lebih sehat di banding yg apel. Pir adalah wujud tubuh dimana lemak banyak menumpuk di pinggul serta pantat. Namun apel yaitu wujud tubuh dng lemak menumpuk dibagian atas tubuh, terlebih di perut.

Lemak perut lebih gampang bereaksi pada hormon stres kortisol daripada lemak di paha atau pantat. Jadi, saat alami stres, tiap-tiap kalori berlebih yg masuk ke dlm tubuh dapat menumpuk di lebih kurang perut.

Lemak perut juga dikira lebih beresiko di karenakan bisa mengakibatkan peradangan bila bereaksi dng zat kimia. Lemak perut dapat 'bepergian' ke otak serta bikin Anda merasa senantiasa lapar serta capek, hingga bikin Anda condong makan terlalu berlebih serta seringkali makan junk food, serta enggan berolahraga.

3. Kalori dahulu yg dibakar, baru lemak

Waktu tubuh membakar kalori dng berolahraga, bukan hanya artinya lemak otomatis turut terbakar. Sistem pembakaran lemak berlangsung dengan cara bertahap. Pertama-tama, tubuh membakar kalori, baik itu kalori yg datang dari karbohidrat--seperti glikogen serta gula darah--atau dari cadangan lemak tubuh.

Makin banyak kalori yg terbakar waktu olahraga, cadangan lemak dapat menyusut, serta selanjutnya menyingkirkan lemak.

4. Merubah mood

Lemak berlebih dibagian perut bisa mengaktifkan hormon kortisol. Menurut penelitian, hormon ini adalah di antara factor pemicu masalah mental serius, seperti mood yg berubah-ubah atau bipolar disorder. Lemak juga bikin tingkat mood positif alami penurunan, di karenakan lebih gampang dipengaruhi stres.

Post a Comment

 
Top