Surutnya banjir di sebanyak lokasi tersisa problem baru. lumpur di sebanyak area tak hanya memiliki kandungan mikroorganisme yang punya potensi menyebarkan beragam penyakit juga berbentuk korosif.

”percampuran pada air hujan, tanah, sampah biologis serta kimiawi, dan beragam senyawa lain bikin lumpur sisa banjir berbentuk asam, ” kata pengajar departemen kesehatan lingkungan, fakultas kesehatan penduduk, kampus indonesia, Budi Haryanto, di jakarta.

karakter asam pada lumpur serta air banjir bikin kulit ari ( mukosa ) manusia mudah jadi lunak. mengakibatkan, jika terbentur atau tergores, kulit mudah terluka dibanding pada situasi normal. kulit yang terluka bikin virus, bakteri, atau parasit lain didalam lumpur mudah masuk tubuh, terhitung bakteri leptospira yang mengakibatkan leptospirosis.

”dalam lingkungan yang berbentuk asam, bakteri didalam lumpur dapat bertahan sedikit lebih lama dibanding didalam situasi normal, ” tuturnya.

Dikarenakan itu, penduduk yang bersihkan tempat tinggal serta lingkungan sekitarnya dari lumpur sisa banjir butuh kenakan pelindung, layaknya sepatu bot serta sarung tangan karet tidak tipis.

Budi yang juga ketua pengembangan ilmu-ilmu kesehatan lingkungan, ikatan pakar kesehatan penduduk indonesia, menyebutkan, untuk hindari menempelnya beragam mikroba pembawa penyakit pada lantai, pemakaian desinfektan atau cairan pembersih lantai amat disarankan. tetapi, mesti dijaga supaya lantai segera dikeringkan. ”selama lantai basah serta lembab, kuman sukar mati, ” tuturnya.

Karakter korosif pada lumpur serta air hujan bikin mudah menguraikan zat-zat yang berbentuk adhesif, layaknya aspal atau semen yang mengikat pasir serta kerikil. situasi ini bikin jalur aspal maupun benda-benda berlapis semen mudah rusak waktu terkena air hujan serta banjir.

Dengan terpisah, asisten deputi urusan pengelolaan sampah, kementerian lingkungan hidup, r sudirman menyebutkan, penduduk di tempat bekas banjir bisa menghimpun lumpur sisa banjir di satu area spesifik untuk setelah itu diangkut dengan truk pembersih sampah ke area pembuangan akhir ( tpa ) sampah. pembuangan lumpur sisa banjir ke selokan atau sungai justru dapat menyebabkan masalah baru untuk penduduk.

”dinas kebersihan tempat butuh sediakan truk-truk pengangkut lumpur di tempat bekas banjir supaya lumpur tidak dibuang ke sembarang area, ” tuturnya.

Dinas kebersihan bisa memakai lumpur itu untuk menutup timbunan sampah yang ada di tpa. sepanjang ini, pengelola tpa mesti beli tanah urukan untuk memadatkan sampah. tak hanya menghemat biaya pembelian tanah urukan, langkah ini juga mempercepat pembersihan lingkungan tempat bekas banjir dan melindungi kesehatan penduduk korban banjir


sumber : kompas.com

-->

Post a Comment

 
Top