Diabetes melitus merupakan penyebab kematian paling tinggi dari penyakit tidak menular pada orang dewasa. jumlah orang berumur produktif yang menderita penyakit ini terus meningkat tiap-tiap tahunnya.
Diabetes melitus biasanya berkenaan keturunan, tetapi juga di pengaruhi oleh factor risiko yang lain layaknya kegemukan, pola makan kurang sehat, kurang kegiatan fisik, merokok, atau hiperkolesterol.
Menurut prof. pradana soewondo, ketua pengurus besar perhimpunan endokrinologi indonesia, pergantian pola makan yang berlangsung di indonesia menyebabkan trend lonjakan jumlah pasien diabetes.
Masyarakat condong suka makanan dengan kandungan gula, garam, serta natrium berlebih, dengan mengonsumsi sayur buah minim. mengakibatkan peluang menderita diabetes makin besar, tuturnya.
Perihal tersebut diperparah dengan masyarakat yang condong tidak hiraukan pada kesehataanya.
Pradana mengatakan, 88, 8 % pasien penyakit tidak menular, tidak dulu memeriksakan kandungan gula darahnya. walau sebenarnya, tinggi rendahnya kandungan glukosa yaitu paramater penting untuk dosis penyembuhan serta pengaturan pola makan.
Umumnya pasien diabetes juga datang ke rumah sakit apabila situasinya makin jelek.
Data yang di ambil international diabetes management practices studied ( idmps ) pada 2007/2008 mengatakan, pada 674 pasien diabetes yang berobat di rscm, umumnya telah menderita diabetes sepanjang 6, th..
Mengakibatkan 53 % telah alami komplikasi mikrovaskuler di jantung atau otak. namun 20 % telah ada komplikasi makrovaskuler, layaknya kesemutan serta rasa pegal, kata pradana.
Survey yang sama mengatakan 48 % pasien diabetes alami hipertensi, sejumlah 93 % sudah terima penyembuhan untuk turunkan tekanan darah.
Disamping itu, lebih kurang 54 % diabetesi alami hiperkolesterol serta 82 % sudah melakukan penyembuhan untuk turunkan jumlah kolesterolnya.
Rajin teliti kesehatan jadi kunci hindari diabetes. jikalau telah terkena diabetes, sekurang-kurangnya komplikasinya dapat dihindari, kata pradana.
-->
Post a Comment