Suatu studi di Belanda temukan bahwa beberapa orang yang lebih aktif dengan cara seksual di umur tua mempunyai manfaat otak serta ingatan yang tambah baik.
Studi yang melibatkan 1. 700 relawan berumur 58-98 th. ini dikerjakan di Altrecht Mental Centre. Beberapa peneliti lalu lakukan rangkaian tes mental yang susah untuk menguji kemampuan otak peserta.
Studi ini adalah penyempurnaan dari studi pada awal mulanya yang dikerjakan di Amerika. Studi itu temukan bahwa terkait sex di umur tua bisa bikin beberapa sel otak yang baru tumbuh. Tetapi sayangnya, studi itu cuma dikerjakan pada tikus hingga pada akhirnya dikira kurang valid.
Seperti ditulis Telegraph (15/3), kekuatan cinta serta sex untuk aktifkan beberapa sel otak yang baru pertama kali diterangkan dalam buku The Brain That Changes Itself, yang ditulis oleh seseorang psikiater dari Amerika, Norman Doidge.
Saat orang jatuh cinta, kata Doidge, otak bakal beralih dengan sendirinya. Ini tidak cuma perasaan menyukai, namun transformasi yang sesungguhnya berlangsung, dengan membuat jalur baru serta koneksi baru yang di buat.
Cinta yang romantis (serta sex, sudah pasti) bisa mendorong otak untuk menumbuhkan sel yang baru. Dahulu, beberapa peneliti bahwa pergantian di otak cuma berlangsung waktu muda, serta bersamaan menambahnya umur, sirkuit otak makin mengeras serta tak dapat lagi memperbarui diri.
Namun, semuanya jadi terang saat ini bahwa otak manusia tak pernah berhenti menyesuaikan serta bisa selalu melakukan perbaikan diri selama hidup.
Tetapi menurut Doidge, peremajaan otak cuma berlangsung pada jalinan cinta yang baru. Saat pasangan monogami meningkatkan toleransi keduanya, otak tak akan menumbuhkan sel baru.
Untuk mereka yang sudah menikah dengan orang yang sama sepanjang 50 th., umpamanya, otak mereka sudah lama berhenti untuk aktifkan neuron kesenangan itu.
Tetapi saat ini, untuk pertama kalinya dalam histori, beberapa peneliti kembali membuka bahwa keajaiban cinta serta sex bisa bikin orang lanjut usia mempunyai manfaat otak serta ingatan yang tambah baik.
Studi yang melibatkan 1. 700 relawan berumur 58-98 th. ini dikerjakan di Altrecht Mental Centre. Beberapa peneliti lalu lakukan rangkaian tes mental yang susah untuk menguji kemampuan otak peserta.
Studi ini adalah penyempurnaan dari studi pada awal mulanya yang dikerjakan di Amerika. Studi itu temukan bahwa terkait sex di umur tua bisa bikin beberapa sel otak yang baru tumbuh. Tetapi sayangnya, studi itu cuma dikerjakan pada tikus hingga pada akhirnya dikira kurang valid.
Seperti ditulis Telegraph (15/3), kekuatan cinta serta sex untuk aktifkan beberapa sel otak yang baru pertama kali diterangkan dalam buku The Brain That Changes Itself, yang ditulis oleh seseorang psikiater dari Amerika, Norman Doidge.
Saat orang jatuh cinta, kata Doidge, otak bakal beralih dengan sendirinya. Ini tidak cuma perasaan menyukai, namun transformasi yang sesungguhnya berlangsung, dengan membuat jalur baru serta koneksi baru yang di buat.
Cinta yang romantis (serta sex, sudah pasti) bisa mendorong otak untuk menumbuhkan sel yang baru. Dahulu, beberapa peneliti bahwa pergantian di otak cuma berlangsung waktu muda, serta bersamaan menambahnya umur, sirkuit otak makin mengeras serta tak dapat lagi memperbarui diri.
Namun, semuanya jadi terang saat ini bahwa otak manusia tak pernah berhenti menyesuaikan serta bisa selalu melakukan perbaikan diri selama hidup.
Tetapi menurut Doidge, peremajaan otak cuma berlangsung pada jalinan cinta yang baru. Saat pasangan monogami meningkatkan toleransi keduanya, otak tak akan menumbuhkan sel baru.
Untuk mereka yang sudah menikah dengan orang yang sama sepanjang 50 th., umpamanya, otak mereka sudah lama berhenti untuk aktifkan neuron kesenangan itu.
Tetapi saat ini, untuk pertama kalinya dalam histori, beberapa peneliti kembali membuka bahwa keajaiban cinta serta sex bisa bikin orang lanjut usia mempunyai manfaat otak serta ingatan yang tambah baik.
Post a Comment