Katarak adalah penyakit mata pemicu kebutaan pertama di Indonesia. Penyakit ini biasanya berlangsung bersamaan pertambahan umur. Tetapi sesungguhnya, penyakit ini benar-benar dapat dihindari.
Menurut ahli kesehatan mata dr Nila F Moeloek, cuma dengan rajin memakai kacamata hitam (sun glasses) serta topi, risiko katarak dapat alami penurunan mencolok. Ke-2 benda itu terlebih dipakai waktu tengah terpapar cahaya matahari segera.
" Kuncinya hindari paparan cahaya ultraviolet, lantaran kerap terpapar cahaya itu tiada perlindungan adalah satu diantara factor risiko katarak yg utama, " jelasnya dalam suatu diskusi kesehatan sekian waktu lalu di Jakarta.
Dalam peluang itu, Nila juga menyoroti rutinitas kenakan pakaian orang Indonesia yg tetap lihat aneh penggunaan topi serta kacamata hitam. Walau sebenarnya manfaat dari ke-2 benda itu yaitu untuk proteksi dari risiko penyakit, bukan hanya style.
" Cobalah bila di Inggris, Ratu Elizabeth menggunakan topi orang berasumsi bagus, disini saya gunakan topi disebut gaya-gayaan, " tutur Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) ini sedikit bersoloroh.
Karenanya, Nila mengimbau supaya tak berasumsi topi ataupun kacamata hitam sbg wujud fesyen saja, namun juga alat proteksi. Ke-2 benda itu, katanya, juga menolong kurangi risiko penyakit-penyakit mata yang lain, seperti iritasi ataupun pterigium.
Diluar itu, tambah dia, untuk melindungi kesehatan mata, dibutuhkan juga usaha seperti kontrol mata teratur sekurang-kurangnya setahun sekali, melindungi berat badan, serta mengatur pola makan sehat.
" Melindungi kesehatan mata benar-benar mutlak untuk kurangi prevalensi kebutaan di Indonesia, " pungkas Nila.
Kebutaan adalah persoalan penglihatan yg benar-benar turunkan mutu hidup penderitanya serta beberapa orang di sekitarnya. Sayangnya, persoalan kebutaan tetap tinggi di Indonesia. Menurut data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) th. 2010, diprediksi tiap-tiap satu menit ada satu orang jadi buta di Indonesia.
Menurut ahli kesehatan mata dr Nila F Moeloek, cuma dengan rajin memakai kacamata hitam (sun glasses) serta topi, risiko katarak dapat alami penurunan mencolok. Ke-2 benda itu terlebih dipakai waktu tengah terpapar cahaya matahari segera.
" Kuncinya hindari paparan cahaya ultraviolet, lantaran kerap terpapar cahaya itu tiada perlindungan adalah satu diantara factor risiko katarak yg utama, " jelasnya dalam suatu diskusi kesehatan sekian waktu lalu di Jakarta.
Dalam peluang itu, Nila juga menyoroti rutinitas kenakan pakaian orang Indonesia yg tetap lihat aneh penggunaan topi serta kacamata hitam. Walau sebenarnya manfaat dari ke-2 benda itu yaitu untuk proteksi dari risiko penyakit, bukan hanya style.
" Cobalah bila di Inggris, Ratu Elizabeth menggunakan topi orang berasumsi bagus, disini saya gunakan topi disebut gaya-gayaan, " tutur Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) ini sedikit bersoloroh.
Karenanya, Nila mengimbau supaya tak berasumsi topi ataupun kacamata hitam sbg wujud fesyen saja, namun juga alat proteksi. Ke-2 benda itu, katanya, juga menolong kurangi risiko penyakit-penyakit mata yang lain, seperti iritasi ataupun pterigium.
Diluar itu, tambah dia, untuk melindungi kesehatan mata, dibutuhkan juga usaha seperti kontrol mata teratur sekurang-kurangnya setahun sekali, melindungi berat badan, serta mengatur pola makan sehat.
" Melindungi kesehatan mata benar-benar mutlak untuk kurangi prevalensi kebutaan di Indonesia, " pungkas Nila.
Kebutaan adalah persoalan penglihatan yg benar-benar turunkan mutu hidup penderitanya serta beberapa orang di sekitarnya. Sayangnya, persoalan kebutaan tetap tinggi di Indonesia. Menurut data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) th. 2010, diprediksi tiap-tiap satu menit ada satu orang jadi buta di Indonesia.
Post a Comment