Riset kembali menunjukkan begitu air susu ibu ( asi ) berikan faedah yang amat besar untuk hari esok serta perkembangan anak. menurut kajian teranyar, pemberian asi bisa menghindar berlangsungnya masalah adhd ( attention-deficit/hyperactivity disorder ). anak-anak yang memperoleh konsumsi asi sampai umur 6 bln. mempunyai risiko sangat kecil menderita adhd.
“memberi asi memanglah beresiko positif pada perkembangan, kesehatan, serta perlindungan bayi. sekarang ini daftar tersebut jadi tambah panjang, dikarenakan asi menghindar anak mencerita adhd, ” kata ruth lawrence, profesor ilmu kesehatan anak dari university of rochester school of medicine.
“memberi asi memanglah beresiko positif pada perkembangan, kesehatan, serta perlindungan bayi. sekarang ini daftar tersebut jadi tambah panjang, dikarenakan asi menghindar anak mencerita adhd, ” kata ruth lawrence, profesor ilmu kesehatan anak dari university of rochester school of medicine.
Penelitian yang dipimpin aviva mimouni-bloch dari tel-aviv university ( tau ) sackler faculty of medicine ini pingin tahu apakah durasi menyusui yang pendek terkait dengan angka perihal adhd pada anak. penelitian dipublikasikan dalam breastfeeding medicine jurnal dari academy of breastfeeding medicine.
Peneliti memperbandingkan histori pemberian asi pada anak berumur 6 serta 12 bln. dengan adhd dari pusat perawatan schneiders children medical center, israel. data yang didapatkan dibanding dengan 2 grup yang lain yang tidak menderita adhd. .
Sebelum saat penelitian, beberapa ibu ditugaskan isi kuisioner yang diisi latar belakang pendidikan, psikososial, status kesehatan, kehamilan, serta kelahiran. melewati kuesioner ini, peneliti pingin tahu apakah beberapa ibu berikan asi eksklusif, berikan asi ditambah susu formula, atau cuma berikan susu formula pada umur bln., 2 bln., 3 bln., 6 bln., serta 12 bln..
Peneliti memperbandingkan histori pemberian asi pada anak berumur 6 serta 12 bln. dengan adhd dari pusat perawatan schneiders children medical center, israel. data yang didapatkan dibanding dengan 2 grup yang lain yang tidak menderita adhd. .
Sebelum saat penelitian, beberapa ibu ditugaskan isi kuisioner yang diisi latar belakang pendidikan, psikososial, status kesehatan, kehamilan, serta kelahiran. melewati kuesioner ini, peneliti pingin tahu apakah beberapa ibu berikan asi eksklusif, berikan asi ditambah susu formula, atau cuma berikan susu formula pada umur bln., 2 bln., 3 bln., 6 bln., serta 12 bln..
Menurut hasil kajian, anak yang alami masalah adhd cuma diberi asi sampai dibawah umur 3 serta 6 bln.. sesaat anak yang disusui sampai 6 bln. tidak menderita adhd. lebih detailnya, anak yangmenderita adhd pada umur pemberian asi sampai umur 3 bln. meraih 43 %. sesaat anak yang diberi asi full sampai 6 bln., cuma 29 % yang menderita adhd.
Walau demikian, penelitian ini tetap butuh dikembangkan serta dilanjutkan. “kita belum tahu mengapa bayi tidak diberi asi. apakah murni dikarenakan durasi atau rutinitas makan yang tidak normal. tetapi perihal ini dapat menambah bukti mengapa asi penting, ” kata bloch.
Pencegahan adhd sejak awal amat penting pada anak. studi pada mulanya menyebutkan, anak dengan adhd dapat berlanjut sampai dewasa. anak dengan adhd juga punya potensi menderita masalah kejiwaan lain di periode mendatang.
Walau demikian, penelitian ini tetap butuh dikembangkan serta dilanjutkan. “kita belum tahu mengapa bayi tidak diberi asi. apakah murni dikarenakan durasi atau rutinitas makan yang tidak normal. tetapi perihal ini dapat menambah bukti mengapa asi penting, ” kata bloch.
Pencegahan adhd sejak awal amat penting pada anak. studi pada mulanya menyebutkan, anak dengan adhd dapat berlanjut sampai dewasa. anak dengan adhd juga punya potensi menderita masalah kejiwaan lain di periode mendatang.
Post a Comment